tulisan jln

Menjelaskan semua tentang bakteri. Dari pengertian, jenis, koloni bakteri, morfologi bakteri, struktur bakteri, cara hidup, reproduksi bakteri, reproduksi bakteri secara sexual, reproduksi bakteri secara asexual,

Minggu, 27 November 2016

Pengertian Bakteri

       
    
        Bakteri merupakan organisme yang berukuran sangat kecil (mikroorganisme atau mikroba) sehingga selnya hanya dapat diamati dengan menggunakan mikroskop. Sel pada bakteri merupakan sel prokariotik, yaitu sel yang tidak memiliki membran inti.

            Bakteri (dari kata Latin bacterium; jamak: bacteria) adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel.Organisme ini termasuk ke dalam domain prokariota dan berukuran sangat kecil (mikroskopik), serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi.Beberapa kelompok bakteri dikenal sebagai agen penyebab infeksi dan penyakit, sedangkan kelompok lainnya dapat memberikan manfaat dibidang pangan, pengobatan, dan industri. Struktur sel bakteri relatif sederhana: tanpa nukleus/inti sel,kerangka sel, dan organel-organel lain seperti mitokondria dan kloroplas. Hal inilah yang menjadi dasar perbedaan antara sel prokariot dengan sel eukariotyang lebih kompleks.
Bakteri dapat ditemukan di hampir semua tempat: di tanahairudara, dalam simbiosis dengan organisme lain maupun sebagai agen parasit (patogen), bahkan dalam tubuh manusia. Pada umumnya, bakteri berukuran 0,5-5 μm, tetapi ada bakteri tertentu yang dapat berdiameter hingga 700 μm, yaitu Thiomargarita. Mereka umumnya memiliki dinding sel, seperti seltumbuhan dan jamur, tetapi dengan bahan pembentuk sangat berbeda (peptidoglikan). Beberapa jenis bakteri bersifat motil (mampu bergerak) dan mobilitasnya ini disebabkan oleh flagel.

Koloni Bakteri

            Beberapa koloni mungkin akan berwarna, ada yang berbentuk lingkaran, sementara ada yang bentuknya tidak teratur. Karakteristik koloni (bentuk, ukuran, margin, elevasi, warna, permukaan, konsistensi) yang diistilahkan sebagai “morfologi koloni”. Morfologi koloni adalah cara para ilmuan dapat mengidentifikasi bakteri secara makroskopis.
·  Karateristik Koloni :
a.   Bentuk
     Titik
     Kecil
     Moderat atau sedang
     Besar
b.   Pigmentasi (warna koloni)
•   Putih
•   Kuning
•   Merah
•   Ungu,dll
c.    Form (bentuk koloni)
•    Sirkuler : bulat, bertepi
•    Ireguler : tidak beraturan, bertepi
•    Rhizoid : bentuk seperti akar, pertumbuhan menyebar
d.   Margin
•    Entire : tepian rata
•    Lobate : tepian berlekuk
•    Undulate : tepian bergelombang
•    Serrate : tepian bergerigi
•    Filamentous : tepian seperti benang-benang
e.    Elevasi
•    Flat : ketinggian tidak terukur, nyaris rata dengan medium
•    Raised : ketinggian nyata terlihat, namun rata pada seluruh permukaan.
•    Convex : bentuk cembung seperti tetesan air
•    Umbonate : bentuk cembung dibagian tengah lebih menonjol


· Bentuk Koloni Bakteri
a.         Bakteri Kokus
·      Monokokus, bentuk bola tunggal, contoh : Neisseria gonorrhoeae
·      Diplokokus, Bentuk bola berpasangan, contoh: Diplococcus pneumonia
·      Streptokokus, koloni sel membentuk untaian bola seperti rantai, contoh: Streptococcus thermophilus
·      Tetrakokus/tetrad, empat bola berkelompok membentuk persegi, contoh: Tetracoccus cechii
·      Sarkina, delapan bola berkelompok membentuk seperti kubus, contoh : bakteri dari genus Micrococcaceae
·      Stafilokokus, koloni menggerombol seperti buah anggur, contoh: Staphylococcus aureus
b.       Bakteri Basil
·      Monobasil, bentuk batang tunggal , contoh: Escherichia coli
·      Diplobasil, bentuk batang berpasangan, dua sel yang bergandengan, contoh: Bacillus melaninogenicus
·      treptobasil,  koloni sel membentuk untaian batang, beberapa sel yang bergandengan membentuk rantai, contoh: Bacillus anthracis





Morfologi bakteri


a.Morfologi sel bakteri
   Satuan pengukuran yang digunakan untuk mengukur bakteri adalah mikrometer atau mikron (μm), dimana 1 μm = 10-6 m. Rata-rata sel bakteri berukuran 1-5 . sebagai contoh, bakteri berbentuk  bulat memiliki diameter 0,75 – 1,25 μm. Beberapa sel dapat berukuran sangat panjang sehingga ratusan mikron.
   Bakteri terbesar yang diketahui saat ini adalah Thiomargarita namibiensis dengan lebar 750 μm (0,75 mm) yang membuatnya dapat dilihat dengan mata telanjang. Bakteri terkecil yang diketahui adalah Mycoplasma yang berukuran 0,1 hingga 0,3 μm.
·    Morfologi bakteri berdasarkan bentuk selnya :      
1.   Kokus (sel berbentuk bola)
Kokus adalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola dan mempunyai beberapa variasi sebagai berikut :


Ø Keterangan dari Kokus (sel berbentuk bola) :
1.   Monokokus, yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal
2.   Diplokokus, yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan
3.   Tetrakokus, yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat
4.   Sarkina, yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus
5.   Streptokokus, yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai
6.   Stapilokokus, yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur

2.   Basil (sel berbentuk batang)
Basil adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang atau silinder, dan mempunyai variasi sebagai berikut:

Ø  Keterangan dari Basil (sel berbentuk batang) :
1.      Monobasil, yaitu berupa sel bakteri basil tunggal
2.      Diplobasil, yaitu berupa dua sel bakteri yang berdempetan
3.      Streptubasil, yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai

3. Kokobasil (bentuk sel antara kokus dan basil
Kokobasil adalah kelompok bakteri yang berbentuk antara Kokus dan bakteri.

4. Spirila (sel bentuk spiral)
 Spirila adalah bakteri yang berbentuk lengkung dan mempunyai variasi sebagai berikut:
 
 Ø Keterangan dari Spirila (sel bentuk spiral) :
1.Spiral, yaitu bentuk sel bergelombang
2.Spiroseta, yaitu bentuk sel seperti sekrup
3.Vibrio, yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma


·    Morfologi bakteri berdasarkan variasi bentuk spirila
1.   Spiral (bentuk sel gelombang)
Contoh bakteri : Thiospirillopsis floridana


2. Spiroseta (bentuk sel sekrup)
Contoh bakteri : Treponema pallidum


3. Vibrio (bentuk sel seperti tanda baca koma)
    Contoh bakteri : Vibrio cholerae


Struktur Bakteri

a. Dinding sel
Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida (ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis).


Fungsi dinding sel diantaranya :
·         Mempertahankan bentuk dari sel
·         Memberikan sebuah perlindungan fisik, 
·         Menjaga sel agar tidak pecah dalam lingkungan yang memiliki tekanan osmotik yang lebih rendah (hipotonis)
·         Sel bakteri dapat mengalami plasmolisis jika berada pada lingkungan yang tekanan osmotik lebih tinggi (hipertonis).
·         Bakteri akan mati jika berada pada larutan yang pekat misalnya mengandung banyak garam atau banyak gula.

b. Membran plasma
Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein. Fungsi membran plasma, diantaranya :
·         Membungkus sitoplasma 
·         Mengatur pertukaran zat yang berada di dalam sel dengan zat yang ada diluar sel. 

c.   Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan koloid yang mengandung molekul organik seperti lemak, protein, karbohidrat, dan garam-garam mineral, enzim, DNA, Klorosom (pada bakteri fotosintetik), dan ribosom. Fungsi sitoplasma, diantaranya :
·         Sebagai tempat terjadinya reaksi-reaksi metabolisme sel 

d.  Mesosom
Mesosom adalah organel sel yang memiliki penonjolan pada membran plasma ke arah dalam sitoplasma. Fungsi mesosom, diantaranya :
·         Menghasilkan energi
·         Membentuk dinding sel baru saat terjadi pembelahan sel 
·         Menerima DNA pada saat konjugasi

e.   Nukleoid (Nukleus) atau inti sel
Nukleoid (Nukleus) atau inti sel memiliki Fungsi :
·         Pengendali dan pengatur sel. seluruh aktifitas sel diatur oleh nucleus
·         Sebagai pembawa informasi genetik yaitu kromosom, yang diwariskan ke generasi selanjutnya. Kromosom adalah struktur yang tersusun oleh molekul DNA dan protein (histon). Nukleus sel bakteri terpapar atau kontak langsung dengan sitoplasma karena tidak memiliki membran inti.


f.   Ribosom
Ribosom adalah organel-organel kecil yang tersebar dalam sitoplasma , tersusun dari senyawa protein dan RNA (ribonukleic acid). Jumlah ribosom di dalam suatu sel bakteri mencapai ribuan, contohnya saja Escherichia coli yang mempunyai 15.000 ribosom. Fungsi Ribosom sebagai sintesis protein


Cara Hidup Bakteri

        Bakteri dapat hidup di berbagai habitat sesuai dengan cara hidupnya. Ada yang hidup di dalam tubuh organisme lainnya (hewan, tumbuhan, manusia), di air tawar, air laut, tanah, sampah-sampah, pada sisa-sisa organisme yang sudah mati, dan pada bahan-bahan makanan.
        Pada umumnya, bakteri akan tumbuh subur pada lingkungan yang cenderung basah dan lembap, pada suhu sekitar 25°C-37°C.
        Beberapa jenis bakteri mampu hidup di lingkungan dengan kondisi yang sangat ekstrem, misalnya terlalu asam, basa, panas, dingin, asin, manis, ada oksigen, maupun tidak ada oksigen.
Cara hidup bakteri meliputi beberapa kebtuhan yaitu :
1. Kebutuhan akan oksigen
Oksigen merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi kehidupan bakteri. Berdasarkan kebutuhan oksigen bakteri dibedakan menjadi 3 kelompok :
   Bakteri aerob adalah bakteri yang membutuhakn oksigen untuk kehidupannya. Contoh : Pseudomonas aeruginosa dan Bacillus subtilis

       
  Bakteri anaerob obligat adalah bakteri yang tidak akan hidup bila ada oksigen karena oksigen bersifat racun baginya. Contoh : Clostridium botulinum, dan Clostridium tetani
               
  Bakteri anaerob fakultatif adalah bakteri yang hidup pada kondisi aerob maupun anaerob. Contoh : Staphylococcus aureus, dan Escherichia coli
           


2. Kebutuhan akan karbon
Berdasarkan sumber karbon yang digunakan bakteri terbagi 2 kelompok yaitu :
·         Bakteri autotrof adalah Bakteri yang menggunakan CO2 (karbon anorganik) sebagai sumber karbonnya
·         Bakteri heterotrof adalah bakteri yang menggunakan karbon organik sebagai sumber karbonnya

3. Kebutuhan akan sumber energi
Berdasarkan sumber energi yang digunakan bakteri dapat dikelompokan menjadi :
·         Bakteri fototrof adalah bakteri yang mendapatkan energi dari cahaya
·         Bakteri kemotrof  adalah bakteri yang mendapatkan energi dari oksidasi senyawa kimia baik senyawa organik  maupun senyawa anorganik  


Reproduksi Bakteri Secara Aseksual

      Bakteri pada umumnya melakukan reproduksi secara aseksual dengan membelah diri. Pada pembelahan  bakteri ini disebut juga dengan pembelahan biner.
Pembelahan biner yaitu setiap sel bakteri membelah menjadi dua (replikasi)
Berikut adalah contoh gambar reproduksi  bakteri secara aseksual


Reproduksi Bakteri Seksual




            Apa itu Reproduksi bakteri secara seksual??? Reproduksi bakteri secara seksual itu terjadinya penggabungan DNA yang berasal dari dua individu bakteri berbeda, baik secara langsung maupun tidak langsung.
TRANFORMASI


TRANSDUKSI


KONJUGASI